Minggu, 18 November 2018

CONTOH PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN ETIKA BISNIS


CONTOH PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN ETIKA BISNIS

1. PT. PENDAWA POLYSINDO PERKASA
            PT. Pendawa Polysindo Perkasa merupakan perusahaan yang berbisnis di bidang kantong plastik. Sebelum berdirinya PT. Pendawa Polysindo Perkasa, pemilik bekerja sebagai penjual biji plastik selama lebih dari 5 tahun. Namun saat ini pemilik sudah berhasil membangun perusahaan yang memproduksi kantong plastik sendiri. Melihat perkembangan PT. Pendawa Polysindo Perkasa dari awal berdiri hingga sekarang ini, maka dapat dikatakan bahwa PT. Pendawa mengalami peningkatan dan kemajuan secara perlahan-lahan.
PT. Pendawa Polysindo Perkasa merupakan perusahaan yang memiliki visi untuk menjadi perusahaan plastik yang melayani secara professional. Adapun misi yang dimiliki oleh perusahaan untuk dapat mencapai visinya yaitu :
a.       Peduli terhadap pelanggan
Kepedulian dalam melayani pembelian dan keluhan pelanggan, serta dalam menentukan kualitas barang yang terbaik yang selanjutnya akan dijual kepada pelanggan.
b.      Peduli terhadap pekerja
Kepedulian dengan memperhatikan hak-hak pekerja yang sudah seharusnya diperjuangkan oleh perusahaan demi tercapainya kesejahteraan dalam hubungan kerja dan terciptanya suasana kekeluargaan antara pekerja dan atasan di dalam perusahaan.
c.       Menjalin hubungan yang baik dengan pemasok
Tidak menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan oleh pemasok terhadap perusahaan serta menjaga komitmen dan perjanjian yang ada antara pemasok dan perusahaan sehingga tercipta hubungan yang baik antara pemasok dan perusahaan.
d.      Bekerja dengan tujuan yang bersih dan jujur
Bekerja dengan mempunyai satu tujuan yang sama yaitu bekerja dengan tujuan yang bersih dan jujur terbebas dari bisnis kotor, penyuapan, dan tindakan yang merugikan pihak lain.
Hubungan PT Pendawa Polysindo dengan pemasok menggunakan etika deontology dimana pemimpin perusahaan melaporkan setiap kejadian ketidaksesuaian barang yang terjadi kepada pemasok, baik itu kelebihan jumlah barang, kekurangan jumlah barang, dan ketidaksesuaian tipe barang yang dikirim oleh pemasok seperti barang yang dikirim merupakan tipe barang yang harganya lebih mahal daripada barang yang dipesan oleh perusahaan dan juga sebaliknya.
Hubungan PT Pendawa Polysindo dengan konsumen menggunakan etika Utilitarianisme yaitu perbedaan perilaku antara pemimpin dengan pelanggan mayoritas dan pelanggan minoritas. Perusahaan selalu mengutamakan mayoritas dengan tujuan agar pemimpin dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dari biasanya sehingga, pemimpin berpikir bahwa pelanggan mayoritas harus dilayani sebaik mungkin supaya mereka tidak mengambil barang di perusahaan lain.
Hubungan PT Pendawa Polysindo degan karyawan menggunakan etika dentologi yaitu kebijakankebijakan yang perusahaan berikan kepada karyawan. Kebijakan yang pertama yaitu pemenuhan standar Upah Minimum Kota atau UMK dalam pemberian gaji karyawan dan kebijakan yang kedua yaitu pemberian tunjangan-tunjangan pada seluruh karyawan.


DAFTAR PUSTAKA
Benny.2017.Implementasi Etika Bisnis Pada PT. Pendawa Polysindo perkasa. Artikel. Agora Vol.5, No.3. Diambil dari: https://media.neliti.com/media/publications/135519-ID-implementasi-etika-bisnis-pada-pt-pendaw.pdf



Jumat, 23 Maret 2018

Keindahan Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu



Keindahan Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu

Pulau Lombok merupakan salah satu pulau dengan tempat-tempat wisata yang tidak kalah menarik untuk di telusuri dari pulau Bali. Belakangan ini popularitas pulau Lombok di mata para wisatawan meningkat drastis.
Pulau Lombok termasuk dalam provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terdiri dari Lima wilayah yaitu: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara, yang masing-masing wilayahnya memiliki  tempat-tempat wisata yang menarik dan keunikan sendiri.
Air Terjun Benang Stokel dan Air Terjun Benang Kelambu merupakan salah satu tempat wisata yang berada di Kabupaten Lombok Tengah yang berlokasi di Dusun Pemotoh, Desa Aik Berik, Kecamatan Batu Keliang.
            Air Terjun Benang Stokel terletak 30 km dari Kota Mataram dengan menempuh 45 menit perjalanan menggunakan kendaraan. Ketika tiba di lokasi, kita akan melihat gapura masuk Air Terjun Benang Kelambu & Benang Stokel yang bertuliskan Welcome to Geopark Rinjani.


Gapura masuk Air Terjun  Benang Stokel & Benang Kelambu

            Di satu pintu gerbang ini terdapat dua Air Terjun sekaligus (Air Terjun Stokel dan Air Terjun Benang Kelambu)  yang di antara keduanya tidak terlalu jauh letaknya. Ketika masuk kita harus membayar tiket masuk Rp 5.000/ orang dan parkir motor Rp 5.000.
Dari gerbang menuju air terjun bisa ditempuh dengan jalan kaki ringan sekitar setengah jam (Tapi kalau kalian ingin jalan kaki).


Tukang Ojek Air Terjun Benang Kelambu

Kalau males jalan kaki, bisa menggunakan ojek seharga 35ribu. Kalo sama pasangan, motor boleh dinaiki berdua, tanpa driver ojeknya pastinya (untuk ke Air Terjun Benang Kelambu).


Anak Tangga

Sebelum menuju ke air terjun, kita akan menuruni anak tangga yang cukup panjang untuk sampai ke Air Terjun Benang Stokel. Dalam perjalanan kita akan melihat monyet-monyet dan udara yang cukup dingin (bagi yang tidak basa udara dingin sebaiknya menggunakan jaket) karena dikelilingi oleh hutan sosial dan hutan hujan.


Air Terjun Benang Stokel

Di Air Terjun Benang Stokel ini sendiri terdapat dua air terjun dan ada ruangan untuk ganti baju. Kalau menurut saya tidak terlalu spesial air terjun ini, yang membuatnya asyik yaitu airnya yang dingin banget. Setelah puas di Air Terjun Benang Stokel kita bisa melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Benang Kelambu. Perjalanan menuju Air Terjun Benang Kelambu ini lumayan melelahkan karena jalannya yang naik turun dengan anak tangga yang begitu banyaknya. Dalam perjalanan menuju Air Terjun Benang Kelambu kita akan menemukan


Air Terjun Benang Kelambu

Air Terjun Benang Kelambu menawarkan pemandangan yang lebih indah dari pada Air Terjun Benang Stokel. Derasnya air terjun mengalir melewati tanaman – tanaman rambat yang ada di sana, membentuk air terjun yang melebar, hampir seperti tirai, oleh sebab itu dinamakan Benang Kelambu. Air terjun tersebut membentuk aliran sungai kecil yang mengalir menuju kolam berundak yang menghadap ke arah hutan.

Kolam Berundak

Berenang atau sekedar berendam menjadi pilhan yang bagus disini, walaupun airnya dingin banget, keseruan yang ada bersama teman, menghangat suasana disana. Benang Kelambu sendiri lebih ramai dikunjungi oleh pengunjung, dibandingkan dengan Benang Setokel, karena meskipun jauh, suasana dan pemandangannya memang ebih indah sih. Air Terjun Benang Kelambu adalah tempat wisata favoriku nih, karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari rumahku dan jalan menuju lokasi juga bagus dari pada air terjun yang lainya.




1. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Dari :
A. Halo Alkana
Sifat Fisik
-          Memiliki titik didih lebih tinggi daripada alkana asalnya. Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnya.
-          Pada suhu kamar haloalkana rantai pendek berwujud gas, sedang haloalkana rantai panjang berwujud cair sampai padat.
-          Sukar larut dalam air
Sifat Kimia
-          Dapat disubstitusi dengan suatu basa kuat.
-          Dapat mengalami reaksi eliminasi membetuk alkena.
-          Jika direaksikan dengan logam Na menghasilkan alkana dengan perpanjangan  rantai atom karbon dua kali semula (Sintesis Wurtz).
            B. Alkohol
            Sifat fisik
-          Alcohol monohidroksi suku rendah (jumlah atom karbon 1-4) berupa cairan tidak berwarna dan dapat larut dalam air dengan segala perbandingan.
-          Kelarutan alcohol dalam air makin rendah bila rantai hidrokarbonya makin panjang.
-          Makin tinggi berat molokul alcohol, maka tinggi pula titik didih dan viskositasnya.
-          Alcohol yang mengandung atom  karbon lebih dari 12 berupa  zat padat yang tidak bewarna.
-          Alcohol suku rendah tidak memepuanyai rasa, akan tetepi memeberikan kesan panas dalam mulut.
Sifat Kimia
-          Oksidasi alcohol primer, dengan menggunakan natrium bikromat dan asam silfat akan menghasilkan suatu aldehida dan air.
-          Oksidasi alcohol skunder, dengan menggunakan natrium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan suatu keton dan air.
-          Oksidasi alcohol tersier,oleh oksigen  akn menghasilkan campuran asam karboksilat, keton, karbondiokaida dan air.
-          Reaksi dengan natrium, alcohol bereksi dengan logam natrium menghasilkan suatu alkoksida.
-          Reaksi dengan asam halida, menghasilkan alkil halida dan air.
-          Esterifikasi , alcohol bereaksi dengan asam karboksilat menghasilkan ester dan produk sampingan berupa air.
-          Dehidrasi alcohol, dengan suatu asam sulfat akan menghasilkan alkenan dan air.
C. Eter
Sifat Fisik
-          Eter adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap dengan bau yang khas.
-          Eter tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar.
-          Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter membentuk campuran yang eksplosif dengan udara.
-          Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom, dan iod.

            Sifat kimia

-          Oksidasi suatu eter dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan aldehida.
-          Reaksi dengan asam sulfat
Eter dapat bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan suatu alcohol dan asam alkana sulfonat.
-          Eter dapat bereaksi dengan asam iodida menghasilkan campuran alkohol dengan alkil halida.
-          Hidrolisis dengan asam sulfat suatu eter akan menghasilkan alkohol.
-          Halogenasi
Eter dapat mengalami reaksi substitusi oleh halogen. Substitusi terjadi pada atom Hα.
D. Aldehida
            Sifat fisik
-          Aldehida dengan 1-2 atom karbon (formaldehida, dan asetaldehida) berwujud gas pada suhu kamar dengan bau tidak enak.
-          Aldehida dengan 3-12 atom karbon berwujud cair pada suhu kamar dengan bau sedap.
-          Aldehida dengan atom karbon lebih dari 12 berwujud padat pada suhu kamar.
-          Aldehida suku rendah (formaldehida, dan asetaldehida) dapat larut dalam air.
-          Aldehida suku tinggi tidak larut air.

Sifat Kimia
-          Oksidasi aldehida dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat.
-          Aldehida dapat mereduksi larutan Fehling menghasilkan endapan merah bata dari senyawa tembaga(I) oksida.
-          Aldehida dapat mereduksi larutan Tollens menghasilkan cermin perak.
E. Ketaon
            Sifat  Fisik
-          Titik didih keton relatif lebih tinggi daripada senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif yang hampir sama. Misal titik didih propana adalah -44,5 °C sedangkan titik didih 2-propanon adalah 56,2 °C.
-          Larut dalam air. Homolog yang lebih tinggi kurang larut dalam air.
-          Banyak keton yang memiliki bau harum.
Sifat Kimia
-           Bila keton direduksi akan menghasilkan alkohol sekunder.
-           Keton tidak dapat dioksidasi oleh pereaksi Fehling dan Tollens. Inilah yang membedakan keton dengan aldehid.
F. Asam Karboksilat
            Sifat Fisik
-          Asam karboksilat mempunyai titik didih lebih tinggi daripada senyawa organik golongan lain yang berat molekulnya sebanding.
-          Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih besar daripada alkohol, eter, aldehida, dan keton yang berat molekulnya sebanding.
-          Kelarutan asam karboksilat dalam air menurun seiring dengan meningkatnya berat molekul.
-          Asam karboksilat dengan 1-4 atom karbon dapat larut sempurna dalam air.

Sifat Kimia
-          Asam karboksilat bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air.
-          Reduksi asam karboksilat dengan katalis litium alumunium hidrida menghasilkan alkohol primer.
-          Asam karboksilat bereaksi dengan tionil diklorida membentuk klorida asam, hidrogen klorida dan gas belerang dioksida.
-          Dengan alkohol, asam karboksilat membentuk ester. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi kesetimbangan.
-          Dengan amonia, asam karboksilat membentuk amida dan air.
-          Pada suhu tinggi, asam karboksilat terdekarboksilasi membentuk alkana.
-          Asam karboksilat dapat bereaksi dengan halogen dengan katalis phosfor membentuk asam trihalida karboksilat dan hidrogen halida.

            G. Ester
Sifat Fisik
-          Molekul ester bersifat polar.
-          Titik didih ester terletak antara keton dan eter dengan massa molekul relatif yang hampir sama.
-          Ester dengan massa molekul relatif rendah larut dalam air.
-          Ester dengan sepuluh karbon atau kurang berupa cairan yang mudah menguap dan baunya enak seperti buah-buahan.
Sifat Kimia
-           Hidrolisis ester akan menghasilkan asam karboksilat dan alcohol
-          Ester bereaksi dengan amonia dan membentuk amida dan alcohol
-          Ester dapat melakukan reaksi transesterifikasi dengan alcohol sehingga menghasilkan ester yang berbeda.
-          Ester bereaksi dengan pereaksi Grignard memebentuk suatu keton.

-          Reduksi ester dengan katalis tembaga (II) oksida dan tembaga (II) kromat akan menghasilkan alcohol primer.

Minggu, 15 Februari 2015

Sifat Fisik Dan Sifat Kimia dari HaloAksana, Alkohol, Eter, Aldehida, Keton, Asam karboksilat, dan Ester

1. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Dari :
A. Halo Alkana
Sifat Fisik
-          Memiliki titik didih lebih tinggi daripada alkana asalnya. Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnya.
-          Pada suhu kamar haloalkana rantai pendek berwujud gas, sedang haloalkana rantai panjang berwujud cair sampai padat.
-          Sukar larut dalam air
Sifat Kimia
-          Dapat disubstitusi dengan suatu basa kuat.
-          Dapat mengalami reaksi eliminasi membetuk alkena.
-          Jika direaksikan dengan logam Na menghasilkan alkana dengan perpanjangan  rantai atom karbon dua kali semula (Sintesis Wurtz).
            B. Alkohol
            Sifat fisik
-          Alcohol monohidroksi suku rendah (jumlah atom karbon 1-4) berupa cairan tidak berwarna dan dapat larut dalam air dengan segala perbandingan.
-          Kelarutan alcohol dalam air makin rendah bila rantai hidrokarbonya makin panjang.
-          Makin tinggi berat molokul alcohol, maka tinggi pula titik didih dan viskositasnya.
-          Alcohol yang mengandung atom  karbon lebih dari 12 berupa  zat padat yang tidak bewarna.
-          Alcohol suku rendah tidak memepuanyai rasa, akan tetepi memeberikan kesan panas dalam mulut.
Sifat Kimia
-          Oksidasi alcohol primer, dengan menggunakan natrium bikromat dan asam silfat akan menghasilkan suatu aldehida dan air.
-          Oksidasi alcohol skunder, dengan menggunakan natrium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan suatu keton dan air.
-          Oksidasi alcohol tersier,oleh oksigen  akn menghasilkan campuran asam karboksilat, keton, karbondiokaida dan air.
-          Reaksi dengan natrium, alcohol bereksi dengan logam natrium menghasilkan suatu alkoksida.
-          Reaksi dengan asam halida, menghasilkan alkil halida dan air.
-          Esterifikasi , alcohol bereaksi dengan asam karboksilat menghasilkan ester dan produk sampingan berupa air.
-          Dehidrasi alcohol, dengan suatu asam sulfat akan menghasilkan alkenan dan air.
C. Eter
Sifat Fisik
-          Eter adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap dengan bau yang khas.
-          Eter tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar.
-          Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter membentuk campuran yang eksplosif dengan udara.
-          Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom, dan iod.

            Sifat kimia

-          Oksidasi suatu eter dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan aldehida.
-          Reaksi dengan asam sulfat
Eter dapat bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan suatu alcohol dan asam alkana sulfonat.
-          Eter dapat bereaksi dengan asam iodida menghasilkan campuran alkohol dengan alkil halida.
-          Hidrolisis dengan asam sulfat suatu eter akan menghasilkan alkohol.
-          Halogenasi
Eter dapat mengalami reaksi substitusi oleh halogen. Substitusi terjadi pada atom Hα.
D. Aldehida
            Sifat fisik
-          Aldehida dengan 1-2 atom karbon (formaldehida, dan asetaldehida) berwujud gas pada suhu kamar dengan bau tidak enak.
-          Aldehida dengan 3-12 atom karbon berwujud cair pada suhu kamar dengan bau sedap.
-          Aldehida dengan atom karbon lebih dari 12 berwujud padat pada suhu kamar.
-          Aldehida suku rendah (formaldehida, dan asetaldehida) dapat larut dalam air.
-          Aldehida suku tinggi tidak larut air.

Sifat Kimia
-          Oksidasi aldehida dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat.
-          Aldehida dapat mereduksi larutan Fehling menghasilkan endapan merah bata dari senyawa tembaga(I) oksida.
-          Aldehida dapat mereduksi larutan Tollens menghasilkan cermin perak.
E. Ketaon
            Sifat  Fisik
-          Titik didih keton relatif lebih tinggi daripada senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif yang hampir sama. Misal titik didih propana adalah -44,5 °C sedangkan titik didih 2-propanon adalah 56,2 °C.
-          Larut dalam air. Homolog yang lebih tinggi kurang larut dalam air.
-          Banyak keton yang memiliki bau harum.
Sifat Kimia
-           Bila keton direduksi akan menghasilkan alkohol sekunder.
-           Keton tidak dapat dioksidasi oleh pereaksi Fehling dan Tollens. Inilah yang membedakan keton dengan aldehid.
F. Asam Karboksilat
            Sifat Fisik
-          Asam karboksilat mempunyai titik didih lebih tinggi daripada senyawa organik golongan lain yang berat molekulnya sebanding.
-          Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih besar daripada alkohol, eter, aldehida, dan keton yang berat molekulnya sebanding.
-          Kelarutan asam karboksilat dalam air menurun seiring dengan meningkatnya berat molekul.
-          Asam karboksilat dengan 1-4 atom karbon dapat larut sempurna dalam air.

Sifat Kimia
-          Asam karboksilat bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air.
-          Reduksi asam karboksilat dengan katalis litium alumunium hidrida menghasilkan alkohol primer.
-          Asam karboksilat bereaksi dengan tionil diklorida membentuk klorida asam, hidrogen klorida dan gas belerang dioksida.
-          Dengan alkohol, asam karboksilat membentuk ester. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi kesetimbangan.
-          Dengan amonia, asam karboksilat membentuk amida dan air.
-          Pada suhu tinggi, asam karboksilat terdekarboksilasi membentuk alkana.
-          Asam karboksilat dapat bereaksi dengan halogen dengan katalis phosfor membentuk asam trihalida karboksilat dan hidrogen halida.

            G. Ester
Sifat Fisik
-          Molekul ester bersifat polar.
-          Titik didih ester terletak antara keton dan eter dengan massa molekul relatif yang hampir sama.
-          Ester dengan massa molekul relatif rendah larut dalam air.
-          Ester dengan sepuluh karbon atau kurang berupa cairan yang mudah menguap dan baunya enak seperti buah-buahan.
Sifat Kimia
-           Hidrolisis ester akan menghasilkan asam karboksilat dan alcohol
-          Ester bereaksi dengan amonia dan membentuk amida dan alcohol
-          Ester dapat melakukan reaksi transesterifikasi dengan alcohol sehingga menghasilkan ester yang berbeda.
-          Ester bereaksi dengan pereaksi Grignard memebentuk suatu keton.

-          Reduksi ester dengan katalis tembaga (II) oksida dan tembaga (II) kromat akan menghasilkan alcohol primer.

CONTOH PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN ETIKA BISNIS

CONTOH PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN ETIKA BISNIS 1. PT. PENDAWA POLYSINDO PERKASA             PT. Pendawa Polysindo Perkasa merupakan ...